Senin, 17/06/2024 - 23:17 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Putri Anwar Ibrahim Mundur sebagai Penasehat Perdana Menteri

Nurul Izzah Anwar tak lagi menjabat penasihat ekonomi dan keuangan PM Malaysia

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Raya Idul Adha 1445 H dari Bank Aceh Syariah

KUALA LUMPUR — Nurul Izzah Anwar, putri Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, mengatakan pada Ahad (12/2/2023) bahwa dia tidak lagi menjabat sebagai penasihat ekonomi dan keuangan untuk Ayahnya, Anwar Ibrahim.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Dilantiknya Daddi Peryoga sebagai Kepala OJK Provinsi Aceh

Dalam sebuah pernyataan, Nurul Izzah justru menyebut telah bergabung dengan badan penasihat khusus Menteri Keuangan yang diketuai oleh Hassan Marican.

ADVERTISEMENTS
Menuju Haji Mabrur dengan Tabungan Sahara Bank Aceh Syariah

“Tuan Mohd Hassan telah mengundang saya untuk bergabung dengan badan penasehat khusus untuk membantu upaya mereka memperkuat ekonomi negara dan masyarakat,” katanya.

ADVERTISEMENTS
ActionLink Hadir Lebih dekat dengan Anda

Dia menambahkan bahwa dia dengan rendah hati menerima dan sangat menghargai setiap kesempatan untuk berkontribusi demi masa depan Malaysia yang lebih baik. Putri dari Wan Azizah Wan Ismail ini juga mengungkapkan harapan bahwa layanan yang diberikan di bawah peran barunya ini akan bermanfaat bagi negara.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses kepada Pemerintah Aceh

“Malaysia mengharapkan masa depan yang sangat baik dan persatuan yang solid yang dipimpin oleh perdana menteri bersama dengan pemerintah persatuan.

ADVERTISEMENTS
Selamat Menunaikan Ibadah Haji bagi Para Calon Jamaah Haji Provinsi Aceh
Berita Lainnya:
Daftar Capres Iran Diumumkan 11 Juni

“Terima kasih kepada seluruh panitia. Mari kita semua berkontribusi dalam kapasitas apapun demi negara kita,” ujar Nurul Izzah.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses atas Pelantikan Pejabat di Pemerintah Aceh

Akhir bulan lalu, putri sulung Anwar Ibrahim dan istrinya Wan Azizah Wan Ismail, menegaskan dalam sebuah wawancara bahwa dia telah ditunjuk sebagai penasihat ekonomi dan keuangan senior untuk Perdana Menteri sejak 3 Januari.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Kelahiran Pancasila 1 Juni 2024

Anwar sebelumnya mengatakan kepada media lokal bahwa putrinya tidak akan memiliki kesempatan untuk memperkaya dirinya sendiri dalam perannya sebagai penasihat ekonomi dan keuangan senior untuk perdana menteri. Dilaporkan sebelumnya bahwa Nurul Izzah tidak dibayar untuk peran tersebut.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat dan Sukses kepada Pemerintah Aceh atas Capai WTP BPK

“Dia tidak akan memiliki kekuatan untuk mengambil atau secara langsung mengelola proyek atau tender apa pun sendiri,” katanya seperti dikutip The Star.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Anwar mengatakan bahwa anaknya, Nurul Izzah tidak mengambil peran untuk mengambil proyek, tetapi ia bekerja untuk membantu dirinya sebagai Perdana Menteri Malaysia yang juga menjabat sebagai Menteri Keuangan.

ADVERTISEMENTS
Bayar Jalan tol dengan Pencard

“Putri saya sangat ingin membantu saya dengan cara apa pun yang dia bisa. Jika dia datang untuk membantu saya tanpa diberi posisi resmi, orang akan mempertanyakan niatnya lebih parah daripada sekarang,” kata Anwar.

Berita Lainnya:
Cium Kejanggalan, Pakar: Ada Tiga Heli, Kenapa Helikopter Presiden Iran Raisi yang Jatuh?

Anwar juga membantah klaim kelompok oposisi bahwa ia melakukan nepotisme dalam penunjukan putrinya. Ia menambahkan bahwa beberapa pengkritiknya tidak dapat mengkritiknya karena mereka sendiri telah memberikan “kontrak senilai jutaan ringgit” kepada anak-anak mereka.

“Nepotisme adalah di mana (anggota keluarga) diberikan posisi untuk menyalahgunakan kekuasaan, memperkaya diri sendiri, mendapatkan kontrak dan mendapatkan bayaran dalam jumlah besar… Bukan itu masalahnya,” kata Anwar seperti dikutip oleh Free Malaysia Today, meskipun Anwar menegaskan ia tidak melakukan nepotisme sebagaimana yang dituduhkan tersebut.

Selama Pemilihan Umum Malaysia ke-15 (GE15) baru-baru ini, Nurul Izzah telah kehilangan kursi parlemen di Permatang Pauh yang sebelumnya telah dia duduki selama satu periode. Kursi tersebut telah diduduki oleh anggota keluarganya sejak tahun 1982 dan saat ini dipegang oleh Muhammad Fawwaz Mohamad Jan dari Parti Islam Se-Malaysia.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

وَلَبِثُوا فِي كَهْفِهِمْ ثَلَاثَ مِائَةٍ سِنِينَ وَازْدَادُوا تِسْعًا الكهف [25] Listen
And they remained in their cave for three hundred years and exceeded by nine. Al-Kahf ( The Cave ) [25] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi